Urgensi dan Kegunaan Filsafat Pendidikan Islam

BAB II
PEMBAHASAN

URGENSI DAN KEGUNAAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

A. Urgensi filsafat pendidikan islam
Pertanyaan yang perlu dikemukakan dalam pembahasan ini adalah untuk apa mempelajari filsafat pendidikan Islam? Jawaban terhadap pertanyaan ini merupakan jawaban aksiologis biasanya mempertanyakan guna dan fungsi suatu ilmu pengetahuan. Sudah dapat diduga bahwa setiap ilmu sudah pasti memiliki kegunaan, termasuk juga ilmu filsafat pendidikan Islam. Secara umum, Knight menuturkan Empat urgensi mempelajari filsafat pendidikan, yaitu:
1) Membantu para pendidik menjadi paham akan persoalan-persoalan mendasar pendidikan.
2) Memungkinkan para pendidik untuk dapat mengevaluasi secara lebih baik mengenai berbagai tawaran yang merupakan solusi bagi persoalan-persoalan pendidikan.
3) Membekali para pendidik berfikir klarifikatif tentang tujuan-tujuan hidup dan pendidikan.
4) Memberi bimbingan dalam mengembangkan suatu sudut pandang yang konsisten secara internal, dan dalam mengembangkan suatu progam pendidikan yang berhubungan secara realistis dengan konteks dunia global yang lebih luas.
Dengan nada berbeda, Imam Barnadib, yang mengutip pendapat Brubacher, mengatakan bahwa filsafat pendidikan sewajarnya dipelajari oleh mereka yang memperdalam ilmu pendidikan dan keguruan. Alasannya adalah:
1) Berbagai masalah pendidikan selalu timbul dari zaman kezaman, yang menjadi perhatian ahlinya masing-masing. Pendidikan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan suatu bangsa dan masyarakat secara rasional., dan tak jarang suatu pemikiran mempengaruhi pemikiran yang lain. Gagasan dan solusi yang berlandaskan filsafat sering timbul dari para pemikir. Oleh karena itu, filsafat pendidikan perlu dipelajari.
2) Orang yang mempelajari filsafat pendidikan akan memiliki pandangan-pandangan yang jangkauannya melampaui hal-hal yang ditemukan secara empiris atau exsperimental oleh ilmu pengetahuan. Dari sini, ia diharapkan memiliki bekal untuk meninjau masalah-masalah pendidikan secara kritis.
3) Dengan berlandaskan pada asas bahwa berfilsafat adalah berfikir logis, runtut, teratur dan kritis, maka berfilsafat pendidikan berarti memiliki kemampuan intelektual dan akademik. Dari sini, mempelajari filsafat pendidikan berarti mengandung optimism dalam membentuk pribadi pendidik yang baik.
Setelah mengetahui betapa penting dan urgennya Filsafat Pendidikan Islam, langkah berikutnya adalah mengetahui fungsi atau kegunaan filsafat pendidikan Islam

B. Kegunaan filsafat pendidikan islam
Kegunaan filsafat secara umum ialah untuk memperoleh pengertian (makna) dan untuk menjelaskan gejala atau peristiwa alam dan sosial. Itu berarti orang yang berfilsafat harus berpikir obyektif atas hal-hal yang obyektif, bukan menghayal.
Dari situlah para ahli dibidang tersebut telah banyak meneliti secara teoritis mengenai kegunaan Filsafat Pendidikan Islam. Umar Muhammad Al-Tomi Al-Saidany misalnya mengemukakan tiga manfaat dari mempelajari Filsafat Pendidikan Islam tersebut sebagai berikut:
1) Filsafat pendidikan itu dapat menolong para perancang pendidikan dan orang-orang yang melaksanakannya dalam suatu Negara untuk membentuk pemikiran sehat terhadap proses pendidikan. Disamping itu dia dapat menolong terhadap tujuan-tujuan dan fungsi-fungsinya serta meningkatkan mutu penyelesaian masalah pendidikan dan peningkatan tindakan dan keputusan termasuk rancangan-rancangan pendidikan mereka. Selain itu ia juga berguna untuk memperbaikia peningkatan pelaksanaan pendidikan serta faedah dan cara mereka mengajar yang mencangkup penilaian, pembimbingan dan penyuluhan.
2) Filsafat pendidikan dapat menjadi asas yang terbaik untuk penilaian pendidikan dalam arti yang menyeluruh. Penilaian pendidikan itu dianggap persoalan yang perlu bagi setiap pengajaran yang baik. Dalam pengertian yang terbaru penilaian pendidikan meliputi segala usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh sekolah, institusi pendidikan secara umum untuk mendidik angkatan baru dan warga Negara dan segala yang berkaitan dengan filsafat.
3) Filsafat pendidikan akan menolong dalam memberikan pendalaman pemikiran bagi faktor-faktor spiritual, kebudayaan, social, ekonomi, dan politik dinegara kita.
Sedangkan kegunaan Filsafat Pendidikan Islam menurut Prof. Mohammad Athiyah Abrosyi dalam kajiannya tentang pendidikan Islam telah menyimpulkan 5 tujuan yang asasi bagi pendidikan Islam yang diuraikan dalam “At Tarbiyah Al Islamiyah Wa Falsafatuha“ yaitu:
1) Untuk membantu pembentukan akhlak yang mulia. Islam menetapkan bahwa pendidikan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam.
2) Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Pendidikan Islam tidak hanya menaruh perhatian pada segi keagamaan saja dan tidak hanya dari segi keduniaan saja, tetapi dia menaruh perhatian kepada keduanya sekaligus.
3) Menumbuhkan ruh ilmiah pada pelajaran dan memuaskan untuk mengetahui dan memungkinkan ia mengkaji ilmu bukan sekedar sebagai ilmu. Dan juga agar menumbuhkan minat pada sains, sastra, kesenian, dalam berbagai jenisnya.
4) Menyiapkan pelajar dari segi profesional, teknis, dan perusahaan supaya ia dapat mengusai profesi tertentu, teknis tertentu dan perusahaan tertentu, supaya dapat ia mencari rezeki dalam hidup dengan mulia di samping memelihara dari segi kerohanian dan keagamaan.
5) Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi-segi kemanfaatan. Pendidikan Islam tidaklah semuanya bersifat agama atau akhlak, atau sprituil semata-mata, tetapi menaruh perhatian pada segi-segi kemanfaatan pada tujuan-tujuan, kurikulum, dan aktivitasnya. Tidak lah tercapai kesempurnaan manusia tanpa memadukan antara agama dan ilmu pengetahuan.
Al-Syaibany khusus menjelaskan bahwa mempelajari filsafat pandidikan Islam memiliki beberapa kegunaan sebagai berikut:
a) Filsafat pendidikan Islam dapat membantu para perencana dan para pelaksana pendidikan untuk membentuk suatu pemikiran yang sehat tentang pendidikan.
b) Filsafat pendidikan Islam merupakan asas bagi upaya menentukan berbagai kebijakan pendidikan.
c) Filsafat pendidikan dapat dijadikan asas bagi upaya menilai keberhasilan pendidikan.
d) Filsafat pendidikan dapat dijadikan sandaran intelektual bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia praksis pendidikan. Sandaran ini digunakan sebagai bimbingan ditengah-tengah maraknya berbagai aliran atau system pendidikan yang ada.
e) Filsafat pendidikan Islam dapat dijadikan dasar bagi upaya pemberian pemikiran pendidikan dalam hubungannya dengan masalah spiritual, kebudayaan, social, ekonomi, dan politik.
Berdasar pada kutipan diatas timbul kesan bahwa kegunaan dan fungsi filsafat pendidikan Islam ternyata sangat strategis dia seolah-olah menjadi acuan dalam memecahkan permasalahan dalam pendidikan. Hal ini disebabkan karena yang diselesaikan filsafat pendidikan Islam itu adalah bidang filosofinya yang menjadi akar dari setiap permasalahan kependidikan. Dalam berpedoman pada filsafat pendidikan setiap masalah pendidikan akan dapat dipecahkan secara komprehensif integrated, dan tidak parsial, tambal sulam atau sepotong-sepotong. Melihat demikian besar jasa yang dimainkan oleh filsafat,tidak mengherankan jika Al-Saibany lebih lanjut mengatakan seharusnya filsafat pendidikan, amaliah pendidikan, dan pengajaran mendapat penghargaan dan penghormatan dari pihak-pihak pelajar, para guru, dan orang-orang yang berkiprah dalam bidang pendidikan. Dengan penghargaan dalam arti memanfaatkan jasa filsafat pendidikan sebaik-baiknya, mereka akan memiliki sandaran dan rujukan intelektual yang berguna untuk membela tindakan-tindakannya dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
Namun demikian, uraian tentang fungsi filsafat pendidikan Islam tersebut member kesan terlalu umum dan abstrak. Fungsi filsafat pendidikan lebih konkrit lagi dijelaskan oleh Ahmad D. Marimba. Menurutnya bahwa filsafat pendidikan dapat menjadi pegangan pelaksanaan pendidikan yang menghasilkan generasi-generasi baru yang berkepribadian Muslim. Generasi-generasi baru ini selanjutnya akan mengembangkan usaha-usaha pendidikan dan mungkin mengadakan penyempurnaan atau penyusunan kembali filsafat yang mendasari usaha-usaha pendidikan itu sehingga membawa hasil yang lebih besar. Pendapat yang terakhir ini memberi petunjuk bahwa filsafat pendidikan Islam selain menjadi acuan bagi pendidikan dalam menghasilkan generasi yang Islami, dihasrapkan juga dapat mendukung pengembangan konsep filsafat pendidikan Islam itu sendiri. Dengan demikian pendapat yang terakhir ini Nampak lebih mengorientasikan filsafat pendidikan pada upaya mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Hal ini tidak terlalu salah, mengingat bahwa dari seluruh kegiatan dan aspek pendidikan yang ada, pada akhirnya memang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Jadi seseorang boleh saja mengorbankan atau merubah cara, tetapi tidak boleh begitu saja merubah atau mengorbankan tujuan pendidikan.
Selanjutnya Muzayyin Arifin yang pendapatnya banyak dikutip dalam pembahasan bab ini mengatakan, bila dilihat dari fungsinya, maka filsafat pendidikan Islam merupan pemikiran mendasar yang melandasi dan mengarahkan proses pelaksanaan pendidikan Islam. Oleh karena itu filsafat itu juga memberikan gambaran tentang sampai dimana proses tersebut dapat direncanakan dan dalam ruang lingkup serta dimensi bagaimana proses tersebut dilaksanakan selain itu dia juga mengatakan bahwa filsafat pendidikan Islam juga bertugas melakukan kritik-kritik tentang metode-metode yang digunakan dalam proses pendidikan Islam itu serta sekaligus memberikan pengarahan mendasar tentang bagaimana metode tersebut harus didaya gunakan atau diciptakan agar efektif untuk mencapai tujuan. Dari uarainya ini Muzayyain Arifin menyimpulkan bahwa filsafat pendidikan Islam itu seharusnya bertugas dalam tiga (3) dimensi yakni:
1) Memberikan landasan sekaligus mengarahkan kepada proses pelaksanan pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam.
2) Melakukan kritik dan koreksi terhadap proses pelaksanaan.
3) Melakukan evaluasi terhadap metode dari proses pendidikan.
Dengan memperhatikan uraian tersebut dapat diketahui ternyata filsafat pendidikan Islam berfungsi mengarahkan dan memberi landasan pemikiran yang sistematik, mendalam, logis universal, dan radikal terhadap berbagai masalah yang beroperasi dalam bidang pendidikan dengan menempatkan Al-Quran sebagai dasar acuannya. Dengan demikian, jika dijumpai permasalahanyang terdapat dalam bidang pendidikan, maka cara penyelesaiannya yang ideal dan komprehensif harus dimulai dari tinjauan filosofisnya, karena pemecahan yang ditawarkan filsafat pendidikan ini sifatnya menyeluruh, komprehensif, mendasar dan sistematis, sebagaimana hal itu menjadi ciri khas dari pemikiran filsafat.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tujuan Filsafat Pendidikan Islam
 Membantu pembentukan akhlak yang mulia
 Persiapan untuk kehidupan didunia dan diakherat.
 Menumbuhkan ruh ilmiah pada pelajaran sehingga pelajar tidaka hanya Mengetahui atau mengkaji ilmu bukan sekedar ilmu.
 Menyiapkan pelajar dari segi professional, teknis dan perusahaan supaya ia dapat menguasai profesi tertentu, teknis tertentu dan perusahaan tertentu.
 Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi-segi kemanfaatan.

Kegunaan Filsafat Pendidikan Islam
 Menolong para perancang pendidikan dan orang–orang yang melaksanakannya untuk membentuk watak yang sehat terhadap suatu sistem pendidikan dalam suatu Negara.
 Menjadi azaz yang terbaik untuk penilaian pendidikan dalam arti yang menyeluruh.
 Menolong dalam memberikan pendalaman pemikiran bagi factor-faktor spiritual, kebudayaan, social, ekonomi, dan politik Negara kita.
 Menolong para perancang pendidikan Menjadi azaz yang terbaik untuk penilaian, Menolong dalam memberikan pendalaman pemikiran
 Memberikan landasan sekaligus mengarahkan kepada proses pelaksanaan pendidikan Islam
 Melakukan kritik dan koreksi terhadap proses pelaksanaan pendidikan itu.
Pada akhir makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena makalah ini masih jauh dari taraf kesempurnaan, dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga selesainya makalah ini dan semoga si pembaca dapat mengambil hikmah dan mendapatkan apa yang terkandung di dalamnya, dan tujuan kami hanya untuk pembelajaran dan semata-mata hanya utuk mencari keridloan Allah.

DAFTAR PUSTAKA

Suharto, Toto. 2006, Filsafat Pendidikan Islam, Jogjakarta: Ar-Ruzz.
Nata, Abuddin. 1996. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Logos.
Said, Umar. 1994. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Al-Syaibany, Omar Mohammad Al-Toumy, Falsafah Pendidikan Islam, (terj.) Hasan Langgulung, Jakarta: Bulan Bintang, 1979.
http://www.google.com, kegunaan filsafat pendidikan islam: 08 desember 2008.

Baca Juga Artikel Di Bawah Ini:

Komentar Facebook
0 Komentar Blogger
Twitter

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Ayo tinggalkan jejak anda berupa komentar disini !!! karena komentar anda sangat berarti sekali demi kemajuan blog ini.

Panduan Memberi Komentar
1.Masukan komentar anda
2.Lalu pada kata 'beri komentar sebagai' , pilih account yang anda punya, bagi yang belum mempunyai account pilih Name/url, isi nama anda dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat facebook anda(untuk mengetahui alamat facebook anda silahkan login ke facebook dan pilih profile anda, anda dapat melihat alamat Facebook anda di atas, contoh alamat Facebook punya saya http://www.facebook.com/profile.php?id=1823916177
3.dan kemudian Publikasikan
4.Selesai dan anda tinggal menunggu komentar anda muncul
Semoga bermanfa'at.

 
Selamat Datang di www.gudangmaterikuliah.blogspot.co.id(Kumpulan Materi Kuliah Jurusan PAI/Pendidikan Agama Islam). Terima Kasih Atas Kunjungannya. Kunjungi juga website kami di www.indoking.net(Kumpulan berbagai macam informasi terlengkap,terhits dan terupdates 2016)Terimakasih.